Minggu, 26 April 2020

Mengetahui Tingkat Pemborosan Air

Mas Sugeng
Di masa mendatang ketersediaan air untuk konsumsi manusia diperkirakan akan mengalami krisis. Oleh sebab itu perlu diadakan kebijakan yang mengatur pemakaian sumber daya air di seluruh dunia dengan cara berkelanjutan. Pemakaian air dengan cara berkelanjutan adalah pemakaian air untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi potensi akses terhadap air bersih oleh generasi mendatang.

Air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari berasal dari sumur maupun PDAM. Beberapa cara menghemat penggunaan air antara lain sebagai berikut : menutup kran saat setelah menggunakannya, memanfaatkan air bekas cucian untuk kegiatan lainnya, dan menggunakan air seperlunya dan tidak berlebihan

Untuk mengetaahui tingkat pembirisan air dapat dilakukan dengan percobaan sederhana. Percobaan yang dapat dilakukan antara lain dengan langkah-langkah sebagai berikut.
  1. Sediakan satu buah gelas (ukuran ±300 mL).
  2. Bukalah keran air sekecil mungkin sehingga air hanya menetes perlahanlahan! Apabila tidak ada keran air di sekolahmu, dapat diganti dengan penampung air, misalnya ember atau kaleng bekas. Buatlah lubang kecil pada penampung air itu, kemudian isilah dengan air hingga penuh! Usahakan lubang itu cukup kecil sehingga air hanya keluar dengan menetes.
  3. Tampunglah tetesan air tersebut hingga gelas penuh. Gunakan air yang kamu tampung untuk mencuci piring atau menyiram tanaman.
  4. Catatlah waktu yang diperlukan oleh tetesan air untuk memenuhi gelas tersebut.
  5. Seandainya keran atau tandon air di rumahmu bocor sehingga air menetes seperti pada percobaan ini, berapa liter air yang terbuang sia-sia selama satu hari (24 jam)?
  6. Tulislah laporan dan kesimpulan kegiatan ini, kemudian kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru.

Percobaan di atas telah menunjukkan pemborosan air yang sering terjadi di lingkungan rumah tangga. Dari jumlah air yang terbuang, kamu dapat memperkirakan pemborosan yang terjadi, bukan? Sekarang, apa tindakanmu untuk menghemat pemakaian air?

Penghematan Air
Amatilah penggunaan air di rumahmu! Air digunakan untuk mandi, mencuci pakaian, memasak, dan mencuci piring. Berapa banyak air yang digunakan di rumahmu setiap hari?

Walaupun hingga saat ini air selalu tersedia di alam, tetapi kita harus menggunakan air secara bijaksana. Menghemat penggunaan air sangat bermanfaat, terutama jika air diperoleh melalui pompa air listrik atau PDAM. Semakin sering kita menghidupkan pompa tersebut, semakin besar tagihan listrik yang harus kita bayar. Demikian juga jika kita menggunakan air dari PDAM. Semakin banyak air yang kita pakai, tagihan air per bulannya juga semakin besar. Mungkin kamu belum dapat membayangkan tentang pemborosan penggunaan air.

Ayo Berdiskusi
1. Diskusikan bersama teman-teman sekelompokmu mengenai tindakan-tindakan penghematan air yang dapat kalian lakukan.

  • Periksa kondisi sambungan antara pipa air dan keran air, pada setiap titik saluran air di dalam rumah. Jika ada kebocoran segera ambil langkah-langkah untuk mengatasi seperti menambal. 
  • Simpan air bekas mencuci piring dan gunakan air bekas cucian untuk menyiram tanaman. 
  • Mandi dengan pancuran lebih irit daripada mandi di bathtub. 
  • Gosok gigi dengan keran tertutup. Bila membiarkan keran terbuka sepanjang satu menit saja artinya membuang 1 botol galon air bersih dalam sehari. 
  • Pakailah keran otomatis atau keran sekali sentuh. 
  • Membuat lubang biopori. Lubang ini akan mengikat air saat hujan. Air kemudian diikat sebagai sumber air tanah dan bisa menjadi suplai air bersih. 
  • Memasang talang air. Dengan adanya talang, air hujan dapat disalurkan ke bidang yang lebih rendah misalnya selokan. Atau lebih baik lagi masuk ke sumur resapan.

2. Selanjutnya, buatlah buklet berisi cerita ajakan untuk melakukan tindakan-tindakan penghematan air.
Di masa mendatang ketersediaan air untuk konsumsi manusia diperkirakan akan mengalami kris Mengetahui Tingkat Pemborosan Air
3. Lengkapi cerita dengan gambar yang mendukung. Perhatikan langkah-langkah pembuatan gambar cerita.

Setelah  mengetahui banyak dampak yang ditumbulkan dari kebiasaan hidup kita yang boros dengan air. Maka sekarang kita harus mulai merubah pola hidup kita menjadi peduli terhadap pemakaian air. Saya yakin jika seluruh orang di dunia mulai menerapkan cara hidup seperti yang telah dijelaskan di atas keselamatan serta ketersediaan air untuk masa depan masih tetap tesedia dan dapat digunakan oleh anak cucu kita di masa depan.